Apa saja yang membuat orang lain bahagia lakukanlah secara berimbang (proporsional) dan profesional. Mengetahui secara detail apa yang User inginkan memang gak mudah, karena belum tentu pendekatan yang selama ini kita lakukan dapat berhasil ke orang lain. Perlu kesadaran bahwa tiap orang berbeda dan masing-masing memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda. Hal ini membuat setiap driver profesional mengambil pelajaran penting memahami prosedur operasi standar (SOP). Dan dengan melakukan SOP ini seharusnya setiap driver berhasil melakukan pendekatan awal kepada setiap user, baru setelah itu berikan pendekatan personal yang memberikan kesan mendalam.

Salah satu istilah dalam pelayanan yang sering kita dengar yaitu standar pelayanan bintang lima yang biasanya diterapkan pada hotel atau pada bank. Bagaimana setiap orang berperan menjadi customer service – representasi culture perusahaan- dengan ramah dan bangga melayani customer atau user tanpa memandang besar-kecilnya kontribusi. User dibiarkan bebas memilih apa yang disukai, menikmati layanan tanpa tanpa khawatir ada tambahan tagihan, melakukan pekerjaannya dengan nyaman dan percaya bahwa tugas yang diberikan kepada bawahan -termasuk supirnya- selalu dilaksanakan sesuai harapan.

Semua orang ingin dihargai, diperhatikan dan dilayani layaknya tamu hotel bintang lima. Oleh karena itu supir sebagai pekerja profesional harus mampu memantaskan dirinya dengan mengembangkan diri terus menerus agar mampu memberikan layanan selayaknya hotel bintang lima. Apa saja yang sebaiknya supir lakukan :

1. Datang lebih awal minimal 15 menit sebelumnya.

Tidak ada kata terlambat lebih tepat diartikan sesuai konteksnya. Yah komitmen tugas lebih baik datang lebih awal dari pada harus terburu-buru dan akhirnya semua kacau karena keterlambatan kita.

2. Berpakaian dan berpenampilan rapih.

Gunakan standar kelas satu dengan menggunakan setelan safari warna gelap, sepatu pantopel hitam, memakai sabuk, tidak bau badan atau bau mulut, kumis dan jenggot tercukur rapih, mudah menebar senyum dan sopan menyapa atau persuasif dalam bertanya.

3. Memberi lebih dari harapan.

Lampaui tugas yang diberikan dengan merealisasikan harapan secara sederhana dan wajar tanpa bermaksud berlebihan. Bukan pamrih tetapi hanya menyadari pentingnya sebuah hubungan jangka panjang.

4. Bicara seperlunya tapi bila diperlukan lebih silahkan asal jangan membosankan.

Adakalanya User mengajak supir berbicara panjang lebar, tanpa mengurangi rasa hormat hargai dan tanggapi pembicaraan dengan wajar dan tetap fokus mengemudi.

5. Lakukan Komunikasi sesuai Kebutuhan

Pelajari pola terbaik komunikasi dengan user dan sarana apa yang paling sering dilakukan. Amati mana yang paling efektif Lisan langsung, Telepon atau SMS/WA/BBM. Gunakan sesuai kepentingan, situasi dan kondisinya.

Memahami pekerjaan supir sebenarnya mudah sebagaimana kita tetap berusaha menjadi orang baik yang selalu menebar kebaikan kepada siapa saja. Sekali melenceng pasti masalah akan datang. Maka berhati-hatilah dalam melangkah. Jangan membuat kenyamanan menjadi kekacauan. Tetap profesional.