Mencari kerja itu susah-susah gampang. Susah bagi yang tidak tahu triknya tapi mudah bagi yang telah mengerti tips dan triknya. Banyak dari rekan-rekan driver mengeluh kenapa dia tidak dipanggil atau terpilih saat di test atau diwawancara oleh calon usernya. Mereka merasa sudah all out mengeluarkan potensi dan kelebihan yang dimilikinya, lalu apa sebabnya belum terpilih atau diterima bekerja. Kalau kita tanyakan kepada calon user, tentu tidak akan dijelaskan mengapa. Padahal selalu ada alasan penyebab kita tidak diterima atau diterima bekerja.

Berdasarkan data yang kami rangkum selama lima tahun terakhir apa penyebab seseorang ditolak dari sebuah Test atau wawancara. Kami coba share kedalam tulisan ini mudah2an bermanfaat. Kami kelompokan dalam dua kelompok pencari kerja yaitu Senior  atau Pemula. Senior adalah mendeskripsikan seorang pengemudi yang telah berpengalaman minimum 3 tahun, menguasai lebih dari 80% area jakarta dan sekitarnya dan memiliki keterampilan pendukung seperti Bahasa asing, Bela Diri, Defensive Driver dan paham tentang perawatan kendaraan. Sedangkan Pemula adalah pengemudi yang pengalaman 0 sd 3 tahun, kurang memahami jalan dan tidak memiliki keterampilan pendukung.

Kegagalan bagi seorang Senior yaitu :

1. Kurang memperhatikan Penampilan

Jangan pernah menganggap remeh penampilan, karena memang First Impression itu penting sebagai faktor awal penentu diterimanya calon pengemudi bekerja. Sebelum berangkat pastikan kita tidak salah kostum, setelan kemeja polos dan celana panjang bahan sudah cukup baik. Standar terbaik seorang driver adalah menggunakan setelan safari warna gelap, bisa hitam, biru tua, abu-abu, hijau tua atau coklat. Gunakan sepatu yang disemir bersih dan mengkilat. Juga jangan lupa pakai deodorant dan sedikit minyak wangi agar suasana wawancara ikut terbangun hangat. Jika rambut panjang, segera bercukur sebelumnya – termasuk kumis dan jenggot perlu pula dirapihkan. Boleh juga memakai asesoris seperti jam tangan dan bawa HP anda yang terbaik. Ini akan merepresentasi pribadi anda yang elegan.

2. Banyak mulut atau banyak nanya

Boleh bertanya selama pertanyaan itu berkaitan tentang pekerjaan kita. Saat berlangsung wawancara kita harus perhatikan apa yang ditanyakan dan kita harus menjawab dengan lugas, tidak bertele-tele atau muter-muter. Jangan bertanya sebelum dipersilahkan untuk bertanya. Jika jawabannya perlu dicatat maka kita sudah siapkan alat pencatat sebelumnya. Ini menghindari kita bertanya hal yang sama lebih dari satu kali. Satu pantangan terbesar Jangan pernah ceritakan keburukan atau kepahitan masa lalu anda, mantan bos, pekerjaan sebelumnya. User bukan tempat curhat, anda harus bisa membedakan antara urusan pribadi dan pekerjaan. That’s it.

3. Minta gaji tinggi tanpa melihat kemampuan bayar calon User.

Anda bekerja dan dibayar sesuai komitmen awal sebelum bekerja. Saat nego gaji ajukan standar yang reasonable, apakah bisa dipenuhi oleh calon user kita atau tidak. Perlu kita ketahui, setiap user memiliki kemampuan dan budget yang berbeda-beda. Gak selamanya gaji tinggi kita dapatkan di awal pekerjaan. Bila telah memenuhi standar minimal kebutuhan, gak ada salahnya menjalani pekerjaan tersebut untuk menjajaki perkembangan user anda kedepan.

4. Terlalu Bangga dengan Masa Lalu

Yang paling jauh dari kehidupan kita adalah masa lalu. Masa lalu jadikan sebuah hikmah dan kenangan, bukan menjadi penjara bagi anda yang mau berkembang. Kejayaan masa lalu kita seharusnya tidak membuat kita besar kepala. Berhadapan dengan user sepatutnya kita tampilkan diri kita yang bersahaja dan penuh empati. Sebaliknya sikap menyesali diri dan minder dengan masa lalu juga harus kita hilangkan. Pekerjaan baru biarkan menjadi sebuah kehidupan baru anda yang lebih baik.

5. Gak ngerti Keadaan Sebenarnya

Padahal kita baru denger dari orang lain semisal pembantu, supir lama atau tetangga calon bos kita, malah kita sudah berani menjudge bahwa si bos bakal nyusahin. Yang bener, kita sendiri yang harus menyelami kondisi atau kenyataan itu di lapangan. Sekira setahun baru bisa kita simpulkan prospek di tempat kita bekerja itu.

Deal OK

Kegagalan bagi seorang Pemula yaitu :

1. Kurang Percaya Diri

Ini yang dihadapi oleh pemula. Semua serba canggung. Mau inisiatif takut dibilang sok tahu. Apalagi menghadapi bos yang mendikte dan kaku, jadi salah tingkah. Padahal kalau relaks dan cukup persiapan, semuanya akan baik-baik aja.

2. Terlalu Cepat Menyerah

Baru ditanya mau gak setiap hari lembur sampai jam 12 malam? langsung nolak. Atau ditanya maaf mas disini jarang lembur, apa mas bersedia? langsung spontan bilang gak. Seharusnya kita ingat pekerjaan supir ini tidak selalu pulang malam atau setiap hari gak ada lembur. Semua itu tergantung kebutuhan user. Kadang pulang larut malam kadang sore sudah pulang atau malah gak pulang. Kapanpun dibutuhkan seorang pengemudi profesional mesti siap. Hadapi aja dulu.

3. Penjilat padahal modus

Saking takutnya gak diterima kerja, si Nano (nama samaran) langsung over acting buat narik perhatian calon bosnya. Dengan semangat menggebu dia menyatakan siap dan bersedia mengikuti aturan bosnya. Sambil mempromosikan dirinya si Nano terus nyerocos sampai lama kelamaan si calon bosnya membaca situasi tersebut. Akhirnya Si Nano memang diterima. Tahukah apa yang terjadi kemudian si Nano diteken abis sama bosnya sehingga dia merasa dirugikan dan diperlakukan semena-mena alias di bully.

4. Kurang kontrol emosi

Memang yang namanya kerja ama orang itu ada saja gak enaknya, dan itu sudah menjadi resiko kita. Jangan heran hari ini bos kita baik laksana malaikat besok epleng atau error.Menghadapinya kudu tebel kuping, kenapa? karena kalo ngikutin emosi dengerin omelan bos bikin sakit hati. Keep calm and stay cool, supir adalah  orang yang paling dekat keberadaannya dari si bos.makanya sering dibuat bantalan atau muntahan emosi si bos.

5. Kaget atau shock .

Ternyata menjadi driver itu gak mudah, baru wawancara aja udah kebayang repotnya bangun jam 4 pagi pulang laruut malam. Buat yang anak mama mending cari pekerjaan laen aja.