Ada masanya ketika pekerjaan kita menjadi terlalu panjang dijalani dan tak sadar usia sudah memasuki kepala lima, kita baru tersadar bahwa sebentar lagi kita harus pensiun. Memang buat seorang supir pribadi tidak ada batasan pensiun, selama masih kuat dan sehat bahkan sampai enampuluhan usia tak menjadi kendala. Hanya sedikit orang yang berpikir untuk melakukan usaha sendiri atau berwirausaha. Dan biasanya itupun kalo sudah kepepet.

Padahal sebenarnya pada saat kita masih aktif bekerja – mungkin sekitar usia empat puluhan – kita sudah mulai merintis satu bentuk usaha nyata, bukan khayalan atau rencana. Mulai dari usaha yang kecil-kecilan dulu yang bisa dikerjakan di rumah atau tidak jauh dari rumah. Usaha tersebut bisa kita lakukan sendiri paruh waktu atau dikerjakan oleh istri atau sanak keluarga kita. Gak usah berpikir yang besar-besar dulu, karena biasanya gak bakal terlaksana dengan alasan faktor modal. Perhatikan dan amati perkembangan usaha kita tersebut, bila ada kendala atau kejadian yang tidak biasa buat menjadi catatan.

Perhatian kita terhadap usaha harus fokus pada satu bidang dahulu, makanya sebelum memilih jenis usaha kita harus difikirkan secara matang. Sedikit coretan berupa rencana persiapan dan resiko terburuknya sudah kita ketahui sebelumnya. Sehingga pada saat usaha berjalan kita tidak kaget lagi ketika menemui kendala-kendala.  Coba mencari solusi yang terbaik, bertanya kepada yang lebih berpengalaman dan berusaha menerapkannya bila memang kita anggap sesuai dengan hal yang sedang kita hadapi.

Adakalanya usaha kita tidak untung bahkan merugi, untuk itu segera ambil tindakan. Pertama dengan Evaluasi, baik pasar, produk maupun orang yang menjalankannya. Nanti seiring pengalaman dan meningkatnya pengetahuan kita setiap proses menjadi sebuah perjalanan  indah.

Sekarang jamannya online, internet menjadi kebutuhan wajib hampir setiap orang. Maka segera onlinekan usaha kita tersebut. Di internet juga dapat kita temui penawaran usaha atau bisnis, kelihatan gampang padahal gak semudah yang kita baca. Semua perlu ketekunan, kesabaran dan kerja keras di awal. Belajar dan terus menggali potensi diri untuk siap menghadapi setiap perubahan.

Mulai usaha dari sekarang dengan modal kecil bahkan kalo bisa tanpa modal dengan cara menjual jasa yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan.